Kenali Tanda-tanda Gizi Buruk pada Balita: Pentingnya Pemantauan Status Gizi secara Rutin.


Kenali Tanda-tanda Gizi Buruk pada Balita: Pentingnya Pemantauan Status Gizi secara Rutin

Kenali tanda-tanda gizi buruk pada balita sangatlah penting untuk mencegah dampak buruk yang dapat terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemantauan status gizi secara rutin juga diperlukan untuk memastikan bahwa anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembangnya.

Menurut Dr. Maria Endang Sumiwi, Sp.GK, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tanda-tanda gizi buruk pada balita antara lain berat badan yang tidak sesuai dengan usia dan tinggi badan, kulit kering dan kusam, serta rambut yang mudah rontok. “Pemantauan status gizi secara rutin dapat dilakukan melalui pengukuran berat dan tinggi badan anak serta pemeriksaan kadar gizi dalam darah,” ujarnya.

Selain itu, Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S., seorang pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor, juga menekankan pentingnya pemantauan status gizi secara rutin pada balita. Menurut beliau, “Pemantauan status gizi secara rutin dapat membantu orang tua dan tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi masalah gizi pada anak sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat.”

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Gizi Nasional, ditemukan bahwa lebih dari 30% balita di Indonesia mengalami masalah gizi buruk. Hal ini menunjukkan bahwa pemantauan status gizi secara rutin masih belum dilakukan secara optimal di masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu lebih peka terhadap tanda-tanda gizi buruk pada balita dan melakukan pemantauan status gizi secara rutin. Konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan terpercaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Jangan biarkan masalah gizi buruk menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak kita. Ayo kenali tanda-tanda gizi buruk pada balita dan lakukan pemantauan status gizi secara rutin!