Hepatitis B dan C: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Hepatitis B dan C merupakan dua jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang hati. Kedua penyakit ini memiliki gejala yang mirip, seperti rasa lelah yang berlebihan, mual, muntah, dan nyeri perut. Namun, ada perbedaan dalam cara penularan dan pencegahan kedua penyakit ini.
Menurut dr. Andi Utama, seorang ahli hepatologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, penyebab hepatitis B dan C adalah virus yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual tanpa kondom. “Kedua virus ini bisa menginfeksi siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin,” ujar dr. Andi.
Gejala yang muncul pada penderita hepatitis B dan C antara lain kulit dan mata yang kuning (jaundice), urin berwarna gelap, dan tinja berwarna terang. Namun, tidak semua penderita akan merasakan gejala tersebut. “Beberapa orang bisa menjadi carrier tanpa menunjukkan gejala apapun, namun tetap dapat menularkan virus ke orang lain,” tambah dr. Andi.
Untuk mencegah penularan hepatitis B dan C, dr. Andi menyarankan agar masyarakat untuk melakukan vaksinasi hepatitis B, menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, serta menggunakan kondom saat berhubungan seksual. “Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari penyebaran virus hepatitis B dan C,” tegas dr. Andi.
Selain itu, perlu juga edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, menggunakan alat medis yang steril, serta menghindari perilaku berisiko seperti berbagi jarum suntik atau alat cukur. “Dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, kita bisa mencegah penyebaran hepatitis B dan C di masyarakat,” tutup dr. Andi.
Dengan mengetahui penyebab, gejala, dan pencegahan hepatitis B dan C, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan hati mereka. Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan terdekat jika merasa memiliki gejala yang mencurigakan, dan jangan ragu untuk melakukan tes deteksi hepatitis B dan C secara berkala. Kesadaran dan tindakan preventif adalah kunci utama dalam melawan penyakit ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi kita semua. Ayo jaga kesehatan, jaga hati kita dari hepatitis B dan C!